"Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila
kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri,
berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan
pendidikan, karena inilah yang akan membawa behagia baginya." ~ R.A Kartini (Habis gelap terbitlah terang)
Oleh Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures |
Kutipan diatas merupakan penggalan surat R.A Kartini yang terdapat di buku Habis gelap terbitlah terang karya sastrawan Armijn Pane. Sebuah buku yang berisikan surat-surat korespodensi yang mewakili buah sikap dan pemikiran R.A Kartini sebagai Perempuan jawa saat itu dan menjadikannya sebagai pelopor kebangkitan perempuan tanah air.
Besok akan menjadi 57 tahun Peringatan Hari Kartini sejak penetapan Presiden Soekarno pada tanggal 2 Mei 1964 kepada R.A Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus hari kelahiran tanggal 21 April menjadi Hari Besar Nasional yang dikenal Hari Kartini. Pahlawan kebanggaan bangsa Indonesia dan kemudian hari komponis W.R Soepratman menciptakan lagu Ibu kita Kartini yang sering dinyanyikan siswa seluruh nusantara.
Kebangkitan perempuan tanah air telah menghantar Indonesia memiliki sosok-sosok wanita luar biasa dengan peranan dan posisi yang sebelumnya mungkin tidak diperuntukkan untuk wanita. Saat ini ada 10 Dubes wanita di Pemerintahan Presiden Joko Widodo. 10 birokrat wanita dengan pengalaman dibidang diplomatik ditunjuk oleh negara menduduki posisi pejabat Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh yang ditugaskan ke pemerintahan negara asing untuk bekerja mewakili negara.
Mari kenal sosok 10 Dubes wanita RI :
Ibu Niniek Kun Naryatie. Dilantik pada tanggal 20 Februari 2018. Ditunjuk sebagai Dubes untuk negara Argentina,Paraguay dan Uruguay.
Sebagai masyarakat Indonesia patut bangga diwakili oleh wanita-wanita hebat dengan pengetahuan dan keahlian sehingga dapat berperan yang begitu penting bagi negara. Mereka mewakili negara secara keseluruhan di luar negeri. Menjalin dan meningkatkan hubungan dan kerjasama ekonomi, politik, keamanan, hukum, hak asasi manusia, juga promosi sosial dan budaya sehingga makin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah internasional.
No comments: